SYEKH MUDA WALY
Dihina Oleh Abon Kunnyyet (Nama Samaran)
Dalam Jejaring Sosial Facebook
Seiring
dengan kemajuan tekhnologi yang express, maka semakin banyak juga
kemajuan-kemajuan ilmu pengetahuan dan informasi yang berkembang
diseluruh plosok dunia. Perkembangan ini bisa dalam bentuk informasi
media audio, video, ataupun dalam segi segi media tertulis.
Namun
dalam hal ini banyak diantara berbagai kalangan kejahatan dan kejahilan
manusia yang mempergunakan media tekhnologi sebagai alat kejahatan.
Baik dalam hal bisinis, keilmuan, penyewaan jasa yang menggiurkan dan
lain sebagainya. Selain kejahatan yang dilakukan melalui sistem ekonomi
dan bisnis, sekarang banyak juga diantara segolongan kelompok yang
mempergunakan media tekhnologi untuk mempermutar balikkan kefaktaan yang
telah ada. Seperti halnya yang kita lihat di tahun kemarin tentang
adanya video pelecehan Nabi Muhammad yang dibuat oleh Geert Wilders
dibelanda, yang dinamakan videonya itu dengan sebutan Fitna The Movie. Film
ini dikecam oleh seluruh pemerintahan diberbagai negara, termasuk
kecaman dari sekjen PBB, Ban Ki Moon presiden iran, mesir, indonesia,
belanda, irak dan lainnya.
Kejahatan
yang dilakukan melalui media tekhnologi tidak hanya terjadi
dinegara-negara luar, aceh saat inipun sudah ada dari beberapa
sekolompok orang yang berpaham lemah, singkat, dan bodoh dalam memutar
balikkan fakta berita atau suatu kejadian yang sudah dimaklumi oleh kita
sekarang ini. Baru-baru ini, penulis telah menemukan salah seorang yang
bernama samaran Abon Kunnyyet dan kawan-kawannya di sebuah situs
jejaring social yang bernama Facebook didalam sana ada sebuah kata yang
bertulis “Dayah adalah salah satu proses pendidikan yang sia-sia”. Abon kunnyyet mengatakan “bahwasanya
dalam mempelajari Qur’an dan hadist tidak perlu masuk dan berkecimpung
didalam dayah, pada hakekatnya didayah bertujuan untuk mencari makna
al-Qur’an dan hadist. Jadi untuk apa kita masuk kedayah”. Dia juga
megatakan bahwasanya Syekh Muda Wali adalah wali syaitan, bertemunya
syekh muda wali dengan sukarno adalah upaya perencanaan untuk membunuh
Daud Bereuh, syekh muda, menurut dia juga bahwasnya beliau adalah murid
yang durhaka kepada gurunya, Syekh Muda juga adalah seorang ulama yang
sesat dan tak berilmu.
Selain
itu dia melanjutkan bahwa Thariqat Naksyabandiyyah itu sesat, Ibnu
Arabi dan al-Hallaj adalah ulama sesat, khenduri orang aceh adalah
warisan dari hindu dan budha, buku Lu’lua wal marjan dikarang oleh ulama
yang apabila ada orang yang mengamalkan adalah manusia yang bodoh dan
sesat, dan masih banyak lagi klaim-klaim dia terhadap Syekh Muda Wali
dan beberapa adat orang-orang aceh. Masalah maulud, dia juga mengatakah
bahwa itu adalah adat orang jahil dan bodoh.
Untuk
lebih jelasnya berikut perkatan-perkataan Abon Kunnyyet di Situs
Facebook dan balasan-balasan orang yang menjawab argumen abon kunnyyet :
NO
|
Peryataan Abon Kunnyet
|
Komentar orang terhadap abon Kunnyyet
|
1
|
Marit dlm kebaikan itu baik drpd teumeunak dgn kata2 kasar.
Yusrizal@ TIDAK ADA ISTILAH QADHA SHALAT. org tdk bs shlt brdiri, b0leh duduk, tdk bs duduk blh berbaring, tak sanggup brbaring blh isyarat dgn hati wlaupun ia sakit parah, apakah dg...n cara ini tdk mampu jg??? Wallahu musta'an, maka shalatkanlah ia. Laa yukallifullahu nafsan illa wus'aha.. Kalaupun blh kafarat utk shlt, SUNGGUH BERUNTUNG BAGI ORANG2 YG BERHARTA ;MEREKA LEBIH SUKA BAYAR KAFARAT DRPD SHOLAT DAN SUNGGUH MENYIKSA BAGI ORANG2 FAQIR MISKIN YG TDK MAMPU MMBAYAR KAFARAT UTK SHALAT YG IA TINGGALKAN. Lailahaillallah wa na'udzubillah min hadzal haal... Wallahu musta'anLihat |
bit bingeng wahabi, so peugah shlat hnjeut qadha, bit paneuk antena wakkah..
HR.Bukhori, Muslim dari Anas bin Malik ra.: “Siapa yang lupa (melaksanakan) suatu sholat atau tertidur dari (melaksanakan)nya, maka kifaratnya (tebusannya) adalah mel...akukannya jika dia ingat”. Ibnu Hajr Al-‘Asqalany dalam Al-Fath II:71 ketika menerangkan makna hadits ini berkata; ‘Kewajiban menggadha sholat atas orang yang sengaja meninggalkannya itu lebih utama. Karena hal itu termasuk sasaran Khitab (perintah) untuk melaksanakan sholat, dan dia harus melakukannya…’. |
2
|
Khanduri seunuj0h warisan budha manteng diamalkan le awak dayah meutarekat...
|
Mukhsin Al Aydarus nyoe hana ulama penganut ilmee sufi kadang kah mnteng bak agama kafe jnoe.........
|
3
|
Cucu muda waly aja ahli zina, apalagi anaknya... Ckckc
gigolo+quburiyun kalee yaa.. Hahahaha.. Muda waly murid yg durhaka yg tak tau diuntung. Eh wkt plg ke aceh si waly ni dah jd dukun.. Ckckck | |
4
|
Mazhab Ahlus Sunnah Tidak Identik Dengan Asy'ari
| |
5
|
Tarekat naqsyabandi???
Kpn ya munculnya... Kalo para sahabat Nabi bertarekat gak ya? | |
6
|
Eh tau gag, muda waly ga bs tdr kakinya lurus loh, tw knp? Nnti kakinya nyebur ke laut. Huwahahaha...
| |
|
Muda
waly ini disuruh bljr ke imam mazhab di mekkah oleh gurunya(ketua
PUSA) malah durhaka kpd gurunya dan membelok ke padang bljr tarekat.
KAN LUARR BIASA BODOHNYA....!
Lo tau ga imam syafi'i tarekat apa?? | |
7
|
Tidak
ada GAM tanpa panglima prtama diatas gunung. Dan TIDAK ADA MALIK
MAHMUD tanpa kekuatan dari seorang ketua Persatuan Ulama Seluruh Aceh
yg diakui oleh sluruh ulama Aceh. Sdgkan muda waly, beliau ini(muda
waly) hanya muridnya dan diakhir hayat panglima perang ini,syekh muda
waly durhaka kpd nya dan brsembunyi dibelakangsukarno.
Ingat itu.....! | |
8
|
Ziarah
kekuburan adalah sesuatu yang sangat dilarang, untuk apa berdoa dan
meminta-minta berkah kepada orang yang sudah mati.
| |
9
|
Alhafizh ibnu qayyim,Alhafizh ibnu katsir, Alhafizh ibnu abdil hadi, dan Alhafizh ibnu rajab..MEREKA ADALAH MURID IBNU TAIMIYAH YG SANGAT CERDAS
| |
10
|
Telan tu si muda waly ciret
| |
12
|
“Dan barangsiapa yang beranggapan bahwa لا إله إلا الله dzikirnya orang awam, sedangkan dzikirnya orang-orang khusus dan paling khusus adalah “هو / Huu”, maka ia seorang yang sesat dan menyesatkan
| |
13
|
Jalaluddin
Ar Rumi, seorang tokoh sufi yang kondang berkata: “Aku seorang
muslim, tapi aku juga seorang Nashrani, Brahmawi, dan Zaradasyti,
bagiku tempat ibadah sama … masjid, gereja, atau tempat
berhala-berhala
| |
14
|
Ibnu
‘Arabi, tokoh sufi lainnya, berkata: “Sesungguhnya seseorang ketika
menyetubuhi istrinya tidak lain (ketika itu) ia menyetubuhi Allah
| |
15
|
Syeh bahlul muda waly seorg murid durhaka ... hahaha
| |
Ini
adalah sebahagian perkataan Abon Kunnyet terhadap Dayah, ulama, dan
adat orang aceh. Dia mengatakan bahwa semua itu dimata dia adalah salah
dan apabila ada orang yang sempat mengikuti apa-apa yang menurut dia
haram dan sesat adalah orang itu termasuk orang bodoh dan sesat.
Saudara
semuslim sekalian, perlu diketahui secara tidak langsung Abon Kunnyyet
telah mengklaim bahwa kita adalah orang sesat, kita termasuk orang yang
paling bodoh karena kita sudah mengikuti sang pembunuh yang sesat yaitu,
Syekh Muda Wali al-Khalidi. Dia juga mengatakan bahwa Dayah adalah
orang-orang terperosok dalam ilmu tekhnologi, ikut hariqat
Naksyabandiyah yang menurut abon kunnyyet sesat, ibnu 'arabi kaafir
ulama dan merupakan ajaran syaitan. Khenduri maulud dan seunojoh adalah
ajaran yang menurut dia juga berasal dari ajaran Hindu-Budha.
Kaum
muslimin sekalian, kita harus bertindak tegas terhada orang-orang
seperti dia, yang telah mencemarkan nama Abuya Mulia kita, yang telah
mengatakan Naksyabandiyah sesat, yang telah mengatakan khenduri adalah
budaya hindu dan budha dan lain sebagainya. Maka kita sebagai anak
rohani Syekh Muda Wali harus bertindak. Jika bisa pihak kepolisian
adalah rujukan kita sebagai hakim yang membela. Karena secara tidak
langsung Abon Kunnyet telah mencemarkan nama baik Syekh Muda Waly
Al-khalidi, yang beliau juga diakui oleh Ulama Internasioanl sebagai
tokoh pengembangan Ilmu Agama dan Thariqat ke Aceh tercnta.
Sebelum menutupi hal yang berkenaan dari tulisan ini berikut sebahagian kecil data-data mengenai Abon Kunnyet :
Nama : Abon Kunyyet (nama samaran di Facebook)
Posisi : Aceh (Langsa atau sigli)
Agama : Islam-Sunni (menurut dia)
Pemikiran : Ibnu Taymiyyah, Abu Daud Berueh, Ibnul Qayim al-Jauzy
Lulusan : Universitas Al-Azhar (menurut dia)
Teman-Teman Abon Kunnyyet : - Toke Bohkruet
- Camplie Merah
Nomor Telpon : - 0821 659 065 77
- 0852 861 160 04
Ini adalah komentar kecil penulis untuk membantah cara pemikiran Abon Kunnyyet
Rasulullah Pernah Bersabda dalam riwayat Ahmad dan Nasai, dan ini adalah hadist Sahih. "Man
Sanna Fil Islam Sunnatan Hasanatan fa lahau biha ajrun wa wajrun man
amila biha, waman sanna fil islam sunnatan say atan falahu biha itsmun,
wa itsmun man amila biha" (dikutip Dari kitab Shahih Muslim)
"Barang
siapa yang menambah-nambahkan sesuatu apapun yang tidak ada dimasaku
yang sesuatu itu baik (karena Allah dan Rasulunya) maka pahala bagi dia,
dan pahala bagi orang yang mengerjakannya. dan barang siapa yang
mengada-ngada di masaku yang tiada karena Allah dan Rasulnya maka dosa
bagi dia dan dosa bagi orang yang mengerjakannya.
Baiklah,
sekarang kita punya dalil dari Hadist dan qaedah para ulama syafiiyah,
hanafiyah, dan malikiyyah berkenaan tentang syarahan hadist tersebut.
Jika
kita tinjau khenduri ataupun maulid adalah bid'ah dan tidak dikerjakan
dimasa Nabi dan itu merupakan perbuatan sia-sia, maka pemikiran kita
sangatlah pendek dan dangkal. kenapa demikian..
1. Dimasa Nabi Muhammad SAW, terjadi
pelarangan oleh Nabi untuk para sahabat dalam menulis hadist, karena
pada saat itu Al-Qur’an adalah sebuah urgensi yang harus diperhatikan
oleh Nabi dan para sahabatnya sehingga Hadist dilarang oleh Nabi untuk
ditulis. Ini sebenarnya perbuatan bid’ah artinya adalah tidak boleh,
akan tetapi sepeninggal Nabi Muhammad hadist ini menjadi boleh dibukukan
karena untuk kepentingan umat dalam sebuah Istidlal sehingga hadist ini
sampailah ke masa sekarang. Berikut bukti Nabi melarang menulis hadist
pada saat itu, yaitu Hadist Riwayat Muslim (bias dilihat hadist ini
didalam kitab Shahih Muslim), sebagai berikut :
لا
تكتبوا عنّي شىأ الا القران , ومن كتب عنّي شيأ غير القرأن , فليمحه و
حدّثوا عنّي و لا حرج و من كذب عليّ متمعمدا فليتبوّأ مقعده من النار.
“Janganlah
kamu menulis dari saya sesuatu apapun kecuali al-Qur’an, dan barang
siapa yang telah menulis sesuatu dariku yang bukan dari al-Qur’an maka
hapuslah, sampaikan oleh mu sesuatu yang berasal dariku dan janganlah
mengada-ngada, barang siapa yang berbohong atasku maka bersiaplah dia
mendapatkan kursi di neraka
2. Dimasa Umar bin Khattab, ketika
igin menjadikan al-Qur’an sebagai Mushaf (kumpulan lembaran tulisan
menjadi buku) Sayyidina Abu Bakar tidak mengizinkan dan mengatakan bahwa
hal yang demikian tidak ada dimasa Nabi (bid’ah) akan tetapi pada
akhirnya beliau mengizinkan karena ini adalah untuk kepentingan umat.
Hal ini dilakukan karena pada masa itu 70 sahabat Nabi yang menghafal
al-Qur’an meninggal setelah terjadi perang Yamamah, Abu Bakar khawatir
dan pada akhirnya hasil dari ijtihad beliaumaka terjadilah Tadwin
(pembukuan al-Qur’an). Berikut hadist Mauquf-nya (Hadist yang berasal
dari para Sahabat Nabi, bisa dilihat istilah ini didalam kitab karangan
Syekh Mahmud at-Tohhan : Mustalahaul al-Hadist), sebagai berikut :
رحمم الله ابا بكر هو أوّل من جمّع كتاب الله بين اللوحين.
“Semoga Allah mengasihi abu bakar dia adalah orang pertama yan mengumpulkan kitab Allah (al-Qur’an) diantara 2 lauh.
(Hadist ini bisa dilihat didalam kitab karya Syekh az-Zarkasy : Al-burhan fi ‘ulumul al-Qur’an, hal. 239)
3. Dimasa Usman bin Affan, prose tadwin sudah selesai dan selanjutnya diperbanyak menjadi 20 mushaf dan kemudian dicetak kembali dan menjadi nama Mushaf Usmani, keadaan
ini dilkukan karena pada saat itu (termasuk diwilayah Armenia dan
Azerbaijan) sudah banyak terjadi perbeadaan tanda baca didalam
al-Qur’an. (sejarah ini bisa dilihat didalam kitab : Shahih Bukhari, dalam bab “Fdhailul Qur’an”
4. Dimasa Ali bin Abi Thalib, Ilmu
Nahwu Pertama kali muncul begitu juga dengan ilmu Qira’at. Imam
adz-Zhahabi menyebutkan bahwa Ali adalah tokoh pertama kali meletakkan
Ilmu Nahwu. (Sejarah ini bisa dilihat didalam kitab Tarikh Islam, karya
: Syekh Abu Ghazi Umar Abdussalam Tadammuri, Juzu 1, hal. 622). Ini
adalah bid’ah (mengada-ngada) yang diperbolehkan karena kepentingan umat
Islam. Namun apakah perkembangan ilmu ini ada dimasa Nabi Muhammad ?
5. Dimasa Dinasti Umayyah, Kemunculan
kain tenun, mata uang dari emas, baju, celana, sorban, peci,
alat-peralatan ilmu pengetahuan untuk mempermajukan Islam adalah bahan
segala yang digunakan untuk kepentingan umat. Ini adalah bid’ah tapi
dinilah baik, jika begitu apakah keadaan seperti ini ada dimasa Nabi ?
(Sejarah ini bisa dilihat didalam kitab Tarikh Islam).
6. Dimasa Dinasti Abbasiyyah,
telah muncul karpet, Ilmu Astronomi, geologi, ilmu kedokteran, dan
sebagainya. Ini untuk kepentingan umat islam tapi ini adalah bid’ah yang
diperbolehkan, namun apakah hal ini ada dimasa Nabi ?
7. Sultan al-Ayyubi
adalah orang yang pertama kali menemukan khenduri Maulid Nabi, hal ini
dilakukan karena umat islam pada saat itu, yaitu dimasa sedang
berkecamuknya perang salib umat islam lengah melawan tentara kafir
La’natullah namun karena sang pemimpin mempunyai cara cerdas dalam
meninggikan semangat umat islam lagi maka terciptalah acara Maulid Nabi
Muhhammad SAW dan pada akhirnya saat setelah itu Umat islam menang dari
perlawanan musuh.
8. Aceh dikenal dengan
HIKAYAT PERANG SABI, yaitu naskah yang dianggap belanda berbahaya dan
pada akhirnya aceh menang dari tangan sekutu. Ini berkat adanya Naskah
Keramat tersebut. Namun ini juga termasuk bid'ah tapi bid'ah
diperbolehkan.
9. Masa Sekarang, telah
terciptanya alat penghitung modern seperti Komputer, kalkulator juga
telah muncul satelit, mickroskop, handpone, notebook, internet. Semuan
ini muncul dengan sendirinya tapi semuanya ini adalah kebutuhan Primer
seorang manusia namun apakah semua ini ada dimasa Nabi Muhammad SAW ?
Baik,
Sekarang lihat ini semua adalah Perbuatan Bid’ah (mengada-ngada). Namun
dengan bid’ah itu semua Umat manusia Islam berjaya dan berkembang serta
berjaya, termasuk bagi Islam sendiri. Tapi kenapa kita menjadikan
hal-hal yang baik itu bid’ah, seperti Maulid, khenduri, membaca tahlil,
dll sedangkan hal-hal yang sekeliling kita tidak kita katakan bid’ah ?
bukankah Nabi pernah bersabda dalam Riwayat Umar bin Khattab :
انّما الأعمال بالنيات , و انّما لكلّ امراٍ ما نوا . . . . .
“Sesungguhnya perkara perbuatan (tergantung) pada Niat, dan perkara bagi setiap urusan (tergantung) pada apa yang diniatkan.
Bukannya kenduri adalah Ibadah Ikhwah..? bukannya maulid dapat menyematkan semangat cinta kita kepada Nabi...? bukannya Thariqat adalah berdzikir..? bukankah ziarah kubur adalah mengingat mati agar kita siap untuk mati ?. Semua ini tergantung pada niat masing-masing "Allah tidak melihat jasad, rupa dan tubuh tapi Allah lihat Hatinya" (Hadist ini dikutip dari Kitab Mukhtarul Al-Hadist)
Jika
anda mengatakan bahwa maulid bid'ah, maka bagaimana dengan mobil,
motor, honda, sepeda, laptop, peci, pesawat, kacamata, baju, pulpen,
buku, al-Qur'an yang sudah dibukukan, Hadist juga yang demikian,
kiswah ka'bah, perkembangan pembangunan Masjid Nabawi, meja, rokok,
uang yang kita pakai, rumah, dan seluruh yang anda pakai, anda rasa dan
anda coba itu yang dari semua itu apakah ini bukan sebutan BID'AH ?
Inilah sebabnya Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat al-Baqarah ayat 185
Allah
menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.
dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya
kamu bersyukur.
Allah
juga berfirman mengenai amal seeorang yang tidak disia-siakan oleh
Allah walaupun seberat Zarah (atom), Q.S. Al-Zalzalah : 7-8, sebagai
berikut
7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya.
8. dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula.
Maka
sekarang tinggal pada dari diri masing-masing apakah kita selalu
mebela-bela hal yang mubah hukumnya ataukah yang sudah jelas yang kita
lakukan itu adalah baik dan bermanfaat bagi seluruh umat dan merupakan
kepentingan umat, seperti mewujudkan cinta dan sayang kita kepada Nabi
Muhammad SAW melalui khenduri Maulid, khenduri, kemudian membaca tahlil
untuk orang meninggal, shomadiyah dll sebagainya.untuk itu pergunakanlah
akal sesuai dengan hak yang dibenarkan, jangan mengklaim sembarangan
ulama sesat. Nabi tidak mengajarkan umatnya seperti itu. Semua manusia
punya khilaf, lupa, dan salah. Saya yakin Allah maha meneliti, Maha
kasih pada hamba-hamba-Nya, Maha Baik, Allah tidak akan mensia-siakan
hamba-Nya dalam mencari cinta keada-Nya dan Nabi-Nya diberbagai cara,
Allah Pasti akan membalasnya, sesuai dengan niat masing-masing. Semoga
tulisan ini bermanfaat.